WARTA SUNDA ONLINÉ

BENTANG TAMU

3 Pesan H. Sobari Pada Kelas 6, Disambut Baik Ketua Yayasan Al-Muhajirin

3 Pesan H. Sobari Pada Kelas 6, Disambut Baik Ketua Yayasan Al-Muhajirin Lembaga Sekola Madrasah Ibtidaiyah di Kampus 4 Sukatan...

CAMPALA MEDAR

ASISINDIRAN DINA KAHIRUPAN MASARAKAT SUNDA Urang Sunda kawilang dalit jeung wangun karya sastra anu kiwari disebut sisindiran, anu diwangun ku cangkang jeung eusi. Ti bubudak éta téh. Sanajan tangtu baé, sisindiran budak mah, kawilang basajan, ngawujud dina kakawihan. Mun rék ucing-ucingan, upamana, barudak sok hompimpah heula. Hompimpah alaikum gambréng, Ma Ijah maké baju rombéng. Cag. Bhaktos pun Anto Sukanto.

RELEASE PEMKAB PURWAKARTA

Bupati Purwakarta : Menjaga Lingkungan Merupakan Komitmen Bersama


PURWAKARTA – Warta Sunda Onliné,
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika mengajak seluruh lapisan untuk bersama-sama menyamakan persepsi dan menguatkan komitmen dalam hal menjaga lingkungan. Karena menurutnya, kalau hanya mengandalkan pemerintah tidak akan selesai dalam waktu singkat.

     “Menyelamatkan lingkungan, harus menjadi bagian dari komitmen bersama. Artinya, tak hanya mengandalkan pemerintah saja, tapi seluruh element dan stakeholder harus juga terlibat tanpa terkecuali,” ujar Anne.



     Jadi, seluruh elemen termasuk pemerintahan desa harus terlibat untuk menjaga lingkungan. Apalagi, pemerintahan desa merupakan bagian yang sangat. Tak hanya itu, dunia pendidikan pun harus juga ikut andil dalam hal menjaga lingkungan ini.

     Menurut Anne, sejauh ini budaya bersih dan nyaman di masyarakat cenderung menurun. Bahkan, kepekaan masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan masih sangat kurang. Salah satu contohnya, bisa dilihat dari masih banyaknya masyarakat yang membuang sampah disembarang tempat, bahkan dengan waktu yang tidak tepat.

     “Saya masih suka melihat tumpukan sampah di gang-gang yang ada di pinggir jalan. Padahal mobil pengangkut sampah sudah beroperasi untuk mengangkut sampah ini dari jam 5 sampai jam 7 pagi,” jelas dia.

     Ia menuturkan, kalau masyarakat mau buang sampah jangan lewat waktu operasional armada sampah itu. Karena, dipastikan tidak terangkut untuk dibuang ke TPS. Anne pun heran, prilaku yang tidak bertanggung jawab seperti itu, makin hari makin bertambah.

     “Seharusnya, sebelum jam 7 itu, jalur-jalur yang ada sudah bersih dari tumpukan sampah. Tapi kan, ada saja yang membuang sampah lebih dari jam tersebut. Kita bukan hanya berbicara soal estetikanya saja, tapi lebih ke kenyamanan. Tentunya, untuk meminimalisasi timbulnya masalah lain. Misalnya, masalah kesehatan,” kata dia.

     Kenyamanan, kebersihan dan keindahan lingkungan harus dibuat oleh kita sendiri. ‎Kalau lingkungannya bersih, dipastikan akan jauh dari sumber penyakit. Dengan begitu, dia berharap, masyarakat bisa lebih peka lagi. Jangan sampai, membiarkan lingkungannya terlihat kotor‎. (*)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "RELEASE PEMKAB PURWAKARTA"

Posting Komentar